Oleh: M. Fauzi Al Azizi, S.Pd.

Pendidikan adalah usaha dasar terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi diri untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak, ilmu hidup, pengetahuan umum, serta keterampilan yang diperlukan diri untuk masyarakat berdasarkan undang-undang. Dari definisi pendidikan tersebut banyak sekali tujuan diselenggarakannya pendidikan. Mulai dari tujuan yang bersifat rohani-spiritual, intelektual, dan emosional serta life skills. Dalam penyelenggaraan pendidikan pun tidak bisa serta merta dilaksanakan dengan suka-suka. Penyelenggaraan pendidikan telah diatur dengan seksama oleh undang-undang. Peraturan penyelenggaraan pendidikan merupakan bukti dari adanya pemerintah. Dalam hal ini adalah Kementerian Pendidikan, di negera ini, Indonesia.

Penyelenggaraan pendidikan dengan tujuan yang telah disebutkan itu tentunya harus memiliki landasan yang jelas. Analoginya dalam sebuah permainan sepak bola, tujuan dari pendidikan adalah kemenangan dengan mencetak gol ke gawang sebanyak-banyaknya, maka landasan dari pendidikan adalah materi pemain dan pelatih yang mumpuni. Materi pelajaran adalah strategi pelatih dan taktik permainan, sedangkan pelaksanaan pendidikan adalah proses permainan sepak bola itu sendiri. Dari hal ini, jika materi pemain dan pelatih tidak cukup layak dan baik, maka materi sebaik apapun, proses pendidikan terbagus sulit untuk mencapai tujuan dari sebuah permainan sepak bola. Maka dari itu untuk mencapai tujuan pendidikan yang ingin dicapai, maka landasan dari pendidikan pun juga harus yang baik dan layak.

Landasan pendidikan secara singkat adalah dasar bagi upaya pengembangan kependidikan dan segala aspeknya. Ada beberapa landasan pendidikan, yaitu landasan religius, landasan filosofis, landasan sosiologis, landasan hukum, landasan kultural, landasan psikologis, landasan ilmiah dan teknologi, landasan ekonomi, serta landasan sejarah. Berikut adalah ulasan singkat mengenai landasan-landasan tersebut:

  1. Landasan Religius, landasan ini merupakan dasar utama dalam pendidikan yang dibentuk oleh agama dan dianggap paling mendasar karena diciptakan oleh Tuhan. Pendidikan agama diwajibkan dalam pendidikan nasional agar dapat menstimulasi pikiran produktif yang mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan informasi masa kini.
  2. Landasan Filosofis, landasan ini berkaitan dengan makna dan hakikat pendidikan. Ia bertujuan menelaah pertanyaan mendasar tentang apa itu pendidikan, mengapa penting, dan apa tujuan akhirnya. Filsafat berusaha memeriksa segala sesuatu secara mendalam dan menyeluruh, menghasilkan konsep-konsep tentang kehidupan dan dunia.
  3. Landasan Sosiologis, pendidikan dilihat sebagai peristiwa sosial yang terjadi dalam interaksi sosial. Proses pendidikan melibatkan pengaruh timbal balik antara individu yang terlibat, di mana pendidik dan peserta didik dapat bergantian peran dalam interaksi sosial mereka.
  4. Landasan Hukum, pendidikan sebagai peristiwa multidimensi yang terkait dengan berbagai aspek kehidupan manusia dan masyarakat harus berlandaskan hukum yang jelas dan sah. Dengan landasan hukum, kebijakan dan pelaksanaan pendidikan bisa diatur dengan baik dan hak serta kewajiban para pendidik dapat dijaga.
  5. Landasan Kultural, pendidikan merupakan bagian dari budaya, karena pendidikan dan kebudayaan saling mempengaruhi. Kebudayaan bisa dilestarikan dan dikembangkan melalui pendidikan yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya baik melalui pendidikan formal, nonformal, maupun informal.
  6. Landasan Psikologis, pendidikan selalu melibatkan aspek kejiwaan manusia. Pemahaman terhadap peserta didik dari segi psikologis sangat penting untuk keberhasilan pendidikan. Penemuan dan kajian psikologis diperlukan untuk memahami aspek kepribadian dan perkembangan peserta didik.
  7. Landasan Ilmiah dan Teknologi, pendidikan memiliki hubungan erat dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Pendidikan berperan dalam pewarisan dan pengembangan pengetahuan serta teknologi, dan ini digunakan sebagai dasar dalam menetapkan kebijakan dan praktik pendidikan.
  8. Landasan Ekonomi, kebutuhan dasar manusia terkait erat dengan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi dan pendapatan negara mempengaruhi bidang pendidikan. Masalah ekonomi, baik nasional maupun individu, menjadi faktor penting dalam proses pendidikan.
  9. Landasan sejarah memberikan peranan yang penting karena dari suatu landasan sejarah itu bisa membuat arah pemikiran kepada masa kini. Bidang pendidikan terlebih dahulu memeriksa sejarah tentang pendidikan baik yang bersifat nasional maupun internasional. Dengan demikian, setiap bidang kegiatan yang ingin dicapi manusia untuk maju, pada umumnya dikaitkan dengan bagaimana keadaan bidang tersebut pada masa lampau. Demikian juga halnya dengan bidang pendidikan. Sejarah pendidikan merupakan bahan pembanding untuk memajukan pendidikan suatu bangsa.

Landasan pendidikan adalah dasar untuk melakukan analisis kritis terhadap kebijakan dan praktik pendidikan. Analisis ini dapat dijadikan titik tumpu untuk menemukan kebijakan dan praktik pendidikan yang efektif dan berguna. Dengan memahami landasan tersebut semoga praktik pendidikan dan pembelajaran menjadi lebih baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat