Tulungagung – Kabupaten Tulungagung memperingati hari jadi atau Hari Ulang Tahun pada setiap tanggal 18 November 2021. Segala bentuk rangkaian acaranya merupakan bentuk penghargaan terhadap bumi Tulungagung, rasa syukur terhadap Tuhan, dan upaya pelestarian tradisi.

Tradisi peringatan hari jadi Kabupaten Tulungagung pada musim pandemi tetap dilaksanakan, walaupun terbatas dalam pelaksanaannya, seperti pada tahun 2021 ini.  Keterbatasan tersebut dalam hal pengunjung, tamu undangan, dan rangkaian acara yang lebih sederhana jika dibandingkan dengan peringatan HUT Tulungagung sebelum pandemi.

Sebelum pandemi, masyarakat luas dapat secara langsung menyaksikan arak-arakan buceng kebesaran tradisi Barsih Nagari dan memperebutkannya. Berbeda dengan peringatan di tahun ini yang protokol kesehatan ketatnya terjaga secara ketat. Sehingga, tindakan yang dapat memicu kerumunan dikurangi atau bahkan ditiadakan.

Peringatan hari jadi Tulungagung kali ini mengambil tema ”Kita satukan tekad menghadapi Covid -19 demi Tulungagung tangguh dan sehat “.

Seperti biasanya, proses perayaan dilakukan menggunakan adat Jawa atau Mataraman. Diawali dengan beberapa prajurit tiba di pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso menghadap Bupati Tulungagung untuk menyerahkan Panji lambang Kebesaran daerah Tulungagung. Selanjutnya datangnya Buceng Lanang dan Buceng Wadon.

Buceng Lanang merupakan tumpeng yang berisikan nasi kuning dan aneka lauk pauk. Sedangkan Buceng Wadon berisikan hasil pertanian, yakni buah dan sayuran. Menurut informasi, tahun ini tidak ada buah apel import karena perayaan tahun ini lebih memaksimalkan kearifan lokal.

Segala rangkaian acara di atas disebut dengan upacara Bersih Nagari. Biasanya setelah rangkaian acara berakhir, kedua tumpeng raksasa tersebut menjadi konsumsi rebutan warga masyarakat yang sudah menanti di luar kawasan pendopo. Untuk kali ini, acara berebut isian tumpeng ditiadakan, dengan pertimbangan kesehatan.

Sebagai Kepala Daerah, Drs. H. Maryoto, M.M., mengaku bahwa akibat pandemi Covid-19 yang melanda, dalam 2 tahun belakangan ini pertumbuhan sektor ekonomi maupun pembangunan Kabupaten Tulungagung dalam kondisi stagnan (jalan di tempat). Namun, di sisi lain ada beberapa capaian prestasi yang membanggakan yang diraih oleh Kabupaten Tulungagung. Beberapa di antaranya meliputi hal perlindungan anak yang terjaga, pelayanan kesehatan yang baik, kabupaten layak anak, dan sekses menangani stunting.

Dari pernyataan Bupati Tulungagung di atas, dapat diketahui bahwa anak menjadi salah satu fokus perhatian pemerintah. Segala upaya pemerintah akan lebih berhasil, jika diiringi dengan dukungan orang tua dan lembaga pendidikan. Dukungan yang diberikan dapat berupa pelayanan dan perawatan bagi anak secara intens dan terprogram. Selain itu, anak juga membutuhkan peran orang tua dan lembaga pendidikan dalam menguatkan daya spiritual dan intelektualnya. Dengan demikian, pertumbuhan dan perkembangan anak ke depan semakin baik. Menjadi generasi yang sholih, sehat, dan bernilai dalam intelektualitasnya.

Secara umum, segala rangkaian upacara Bersih Nagari merupakan bentuk rasa syukur dan pelestarian tradisi. Rasa syukur ini berkaitan dengan segala pencapaian Kabupaten Tulungagung. Sedangkan pelestarian tradisi ini berkaitan dengan rentetan prosesi dalam upacara Bersih Nagari yang sudah menjadi adat setempat, setiap pelaksaan peringatan hari jadi Kabupaten Tulungagung. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat