Madsadafa – Tanggal 10 Januari merupakan hari gerakan satu juta pohon atau hari lingkungan hidup Indonesia. Berkaitan dengan hal tersebut, Perkumpulan Argo Pathok Candi Dadi (APC) menggelar kegiatan penanaman pohon bersama. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Sabtu (15/1/2022). Tampak kompak dalam acara Tandur Bareng VII 2022, segenap perwakilan lembaga pendidikan di Kabupaten Tulungagung dan komunitas.
Madrasah Tsanawiyah Darul Falah turut serta menjadi partisipan dalam kegiatan tanam pohon yang terselenggara di kawasan Dusun Kedungjalin, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung. Sebagai perwakilan, ada enam siswa MTs Darul Falah yang terlibat. Antara lain Labibah, Nanda, Sofia, Wahyu, Robin, dan Ahfa. Mereka didampingi oleh dewan guru, Bapak Saiful Anam, S.Pd.
Perwakilan dari kurang lebih 60 komunitas serta sejumlah perwakilan lembaga pendidikan di Kabupaten Tulungagung turut turun lapangan bersama warga Desa Junjung. Mereka bersama-sama melakukan penanaman benih tanaman yang telah disediakan oleh pihak panitia. Sebelum proses penanaman tersebut, para peserta mengikuti acara seremonial.
Siswa MTs Darul Falah melakukan perjalanan menuju lokasi penanaman bibit tanam. Penanaman bibit tanam oleh siswa MTs Darul Falah Siswa MTs Darul Falah melakukan perjalanan menuju lokasi penanaman bibit tanam.
Sambutan-sambutan tersampaikan oleh Pembina Argo Pathok Candi Dadi, Bapak Ir. H. Tatang Suhartono, M.Si., Kepala Dinas Kehutanan Jatim, Bapak Agustinus Feri, S.Hut., M.Sc., Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Blitar diwakili oleh Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kalidawir, Bapak Syakur Rahman. Acara pembukaan secara simbolis dengan pemukulan kentongan oleh Kapolsek Sumbergempol, Bapak AKP I Nengah Sutedja. Setelah rangkaian acara seremonial selesai, berlanjut dengan penyerahan bibit tanam kepada tamu undangan dan peserta.
Acara yang dihadiri oleh Muspika Kecamatan Sumbergempol, Dinas Lingkungan Hdup Tulungagung, Dinas Kehutanan Jawa Timur, dan segenap peserta ini menjadi giat yang bermanfaat bagi lingkungan. Khususnya di kawasan desa setempat. Manfaatnya akan terasa saat pohon yang tertanam terus tumbuh dan berkembang. Akar pohon menyerap air hujan yang masuk ke dalam tanah, mengikat air tanah, dan mencegah air meluap menjadi banjir saat musim hujan. Oksigen yang dihasilkannya pun tentu akan bermanfaat untuk menghasilkan udara yang segar. (nan)